Rinik Mahasiswa UNY Meraih Juara 1 Lomba Desain Batik Nasional
Rinik, mahasiswi semester IX prodi Pendidikan Seni Kerajinan / Pendidikan Seni Rupa FBS UNY berhasil meraih Juara I pada Lomba Desain Batik Nasional yang bertemakan Batik Warisan Budaya Indonesia untuk Dunia.
Rinik yang lahir di Sleman, pada 20 Desember 1988, menceriterakan keberhasilannya tersebut setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang. Dimulai pengumpulan karya, tes membatik, wawancara, dan presentasi karya akhirnya Jagad Punokawan hasil rancangannya sukses menarik minat para juri yang hadir. Ia mengambil wajah Punokawan sebagai ciri khas pada desain batik, sedangkan untuk kata Jagad diambil dari motif tradisional Sekar Jagad. "Jagad artinya dunia, dan didalam motif Sekar Jagad ini terdapat beraneka motif tradisional sehingga di dalam wajah Punokawan ini ditunjang dengan motif batik tradisional seperti, truntum, semen, parang rusak, uler-uleran, kawung, dan ceplok, sehingga terjadi perpaduan antara seni wayang dan seni batik ddtanpa menghilangkan ciri khas wayang dan batik", jelasnya. Rinik juga menjelaskan alasannya membuat Jagad Punokawan karena ingin memperkenalkan warisan budaya Indonesia, yaitu wayang dan batik. Jadi sekali mendesain, dua warisan budaya asli Indonesia ada di sana".
Kepada redaksi website UNY, Rinik mengaku amat senang dan tadinya tidak menyangka akan dapat juara I serta meraih uang tunai 10 juta rupiah bahkan bisa bertemu dengan Presiden RI. Ia menitip pesan untuk teman-teman mahasiswa yang memiliki minat dan bakat dalam bidang desain untuk terus mengembangkan talenta yang dimiliki. "Jangan sia-siakan fasilitas yang diberikan oleh fakultas dan jangan takut untuk mencoba ikut lomba-lomba yang ada. Siapa tahu teman-teman bisa meraih juara dan bertemu Pak Presiden", ujar Rinik menutup pembicaraan. (Nunggal/ls).
Inilah Berita tentang Kumpulan Informasi Pendidikan hari ini, semoga dapat bermanfaat bagi para pemuda pemuda bangsa Indonesia yang selalu semangat dalam mencari ilmu pendidikan.
Rinik yang lahir di Sleman, pada 20 Desember 1988, menceriterakan keberhasilannya tersebut setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang. Dimulai pengumpulan karya, tes membatik, wawancara, dan presentasi karya akhirnya Jagad Punokawan hasil rancangannya sukses menarik minat para juri yang hadir. Ia mengambil wajah Punokawan sebagai ciri khas pada desain batik, sedangkan untuk kata Jagad diambil dari motif tradisional Sekar Jagad. "Jagad artinya dunia, dan didalam motif Sekar Jagad ini terdapat beraneka motif tradisional sehingga di dalam wajah Punokawan ini ditunjang dengan motif batik tradisional seperti, truntum, semen, parang rusak, uler-uleran, kawung, dan ceplok, sehingga terjadi perpaduan antara seni wayang dan seni batik ddtanpa menghilangkan ciri khas wayang dan batik", jelasnya. Rinik juga menjelaskan alasannya membuat Jagad Punokawan karena ingin memperkenalkan warisan budaya Indonesia, yaitu wayang dan batik. Jadi sekali mendesain, dua warisan budaya asli Indonesia ada di sana".
Kepada redaksi website UNY, Rinik mengaku amat senang dan tadinya tidak menyangka akan dapat juara I serta meraih uang tunai 10 juta rupiah bahkan bisa bertemu dengan Presiden RI. Ia menitip pesan untuk teman-teman mahasiswa yang memiliki minat dan bakat dalam bidang desain untuk terus mengembangkan talenta yang dimiliki. "Jangan sia-siakan fasilitas yang diberikan oleh fakultas dan jangan takut untuk mencoba ikut lomba-lomba yang ada. Siapa tahu teman-teman bisa meraih juara dan bertemu Pak Presiden", ujar Rinik menutup pembicaraan. (Nunggal/ls).
Inilah Berita tentang Kumpulan Informasi Pendidikan hari ini, semoga dapat bermanfaat bagi para pemuda pemuda bangsa Indonesia yang selalu semangat dalam mencari ilmu pendidikan.