Pengertian Dan Adab Dalam Berpakaian Menurut Islam

Pengertian Dan Adab Dalam Berpakaian Menurut Islam--Pernahkah anda anda berfikir jika anda atau teman anda bahkan sodara anda yang berada diluar rumah dengan tidak menggunakan pakaian dan dilihat orang lain, tentu kalian akan merasa rugi dan malu, yang dimaksud tidak berpakaian dalam islam yaitu aurat yang terlihat, seprti : memakai rok diatas lutut, tidak berjilbab, memakai pakaian ketat, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan admin eduside satu persatu, jika kalian ada yang seperti itu, apalah artinya berpakaian jika tidak memiliki hijab.

Sebagiamana muslim yang beriman, hendaknya kamu berpakaian sesuai dengan ajaran Islam. Bagi wanita, pakaiannya harus menutupi seluruh aurat. Artinya, seluruh tubuhnya harus tertutup oleh pakaian (busana), kecuali muka dan kedua telapak tangan. Selain itu, seorang muslim juga harus menggunakan pakaian yang pantas dan menarik untuk dipandang, sesuai dengan ukuran tubuhnya. Begitu pula bagi seorang muslim, pakaiannya harus menutupi aurat dan tidak berlebihan.

Jika diperhatikan cara berpakaian seperti saat ini, terutama dikalangan para remaja puteri tampaknya sudah jauh dari tuntunan Islam. Mereka sudah tidak malu-malu lagi mempertontonkan auratnya, bahkan menjadi suatu kebanggaan bagi mereka. Alasannya, jika tidak berpakaian seperti itu dianggap tidak mengikuti perkembangan zaman. Kita boleh saja mengikuti perkembangan zaman tetapi jangan sampai mengobral aurat. Jika demikian, bagaimana berpakaian menurut islam ?
Menurut ajaran Islam, berpakaian adalah mengenakan pakaian untuk menutupi aurat, dan sekaligus perhiasan untuk memperindah jasmani seseorang. Sebagaimana ditegaskan Allah Swt, dalam firman-ya:
“Wahai anak cucu Adam! Susungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagaimu. Tetapi pakaian takwa itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalui ingat.” (Q.S. Al-A’raf:26)
Ayat ini memberi acuan cara berpakaian sebagaimana dituntut oleh sifat takwa, yaitu untuk menutup aurat dan berpakaian rapi, sehingga tampak simpati dan berwibawa serta anggun dipandangnya.
Islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk selalu tampil rapi dan bersih dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah saw. Menyatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Artinya, orang beriman akan selalu menjaga kerapian dan kebersihan kapan dan di mana dia berada. Semakin tinggi imam seseorang maka dia akan semakin menjaga kebersihan dan kerapian tersebut.

Didalam berpakaian yang diajaran Islam, berpakaian tidak hanya sekedar kain penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti perkembangan zaman. Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, yang jelas indah dipandang dan nyaman digunakan.
Diantara Adab Berpakaian Dalam Pandangan Islam Yaitu Sebagai Berikut:

  1. Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi aurat, terutama wanita
  2. Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesame
  3. Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri
  4. Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita
  5. Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian kebesaran agama lain
  6. Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya
  7. Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan keindahan pemakainya

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan semoga Kumpulan Informasi Pendidikan bisa menambah ilmu pengetahuan kita semua dan semoga dapat menginspirasi kita semua untuk menjadi umat islam yang sempurna dalam berpakaian

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Dan Perbedaan Segment Dan Offset

Halal atau Haram Suami Memimum Air Susu Istri Dalam Sudut Pandang Islam