Hukum Perceraian Atau Talak Dalam Sudut Pandang Islam

Hukum Perceraian Atau Talak Dalam Sudut Pandang Islam- - -Dalam syariah cerai atau talak adalah melepaskan ikatan perkawinan (Arab, اسم لحل قيد النكاح) atau putusnya hubungan perkawinan antara suami dan istri dalam waktu tertentu atau selamanya.

Di dalam Islam, penceraian merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh Islam tetapi dibolehkan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu, Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak, fasakh dan khuluk atau tebus talak.

DASAR HUKUM PERCERAIAN TALAK ADALAH
- QS Al-Baqarah 2:229
الطَّلاقُ مَرَّتَانِ فَإِمْزَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ وَلا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئاً إِلاّض أَنْ يَخَافَا أَلاَّ يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلا تَعْتَدُوهَا وَمَنْ يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Artinya: Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim.

HUKUM CERAI ATAU TALAK
Hukum talak atau perceraian itu beragam: bisa wajib, sunnah, makruh, haram, mubah. Rinciannya sbb:

TALAK ITU WAJIB APABILA :

Jika suami isteri tidak dapat didamaikan lagi
Dua orang wakil daripada pihak suami dan isteri gagal membuat kata sepakat untuk perdamaian rumahtangga mereka.

Apabila pihak pengadilan berpendapat bahawa talak adalah lebih baik, Jika tidak diceraikan dalam keadaan demikian, maka berdosalah suami

PERCERAIAN ITU HARAM APABILA:
  • Menceraikan isteri ketika sedang haid atau nifas.
  • Ketika keadaan suci yang telah disetubuhi.
  • Ketika suami sedang sakit yang bertujuan menghalang isterinya daripada menuntut harta pusakanya.
  • Menceraikan isterinya dengan talak tiga sekaligus atau talak satu tetapi disebut berulang kali sehingga cukup tiga kali atau lebih.
PERCERAIAN ITU HUKUMNYA SUNNAH APABILA :
  • Suami tidak mampu menanggung nafkah isterinya
  • Isterinya tidak menjaga martabat dirinya
CERAI HUKUMNYA MAKRUH APABILA :

Suami menjatuhkan talak kepada isterinya yang baik, berakhlak mulia dan mempunyai pengetahuan agama

CERAI HUKUMNYA MUBAH APABILA :

Suami lemah keinginan nafsunya atau isterinya belum datang haid atau telah putus haidnya

RUKUN PERCERAIAN ATAU TALAK
Ada 2 faktor dalam perceraian yaitu suami dan istri. Masing-masing ada syarat sahnya perceraian.

Rukun Talak bagi Suami :
  • Berakal sehat
  • Baligh
  • Dengan kemauan sendiri
Rukun Talak bagi Isteri :
  • Akad nikah sah
  • Belum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya
Lafadz Talak :
  • Ucapan yang jelas menyatakan penceraiannya
  • Dengan sengaja dan bukan paksaaan
Demikianlah yang dapat disampaikan Kumpulan Informasi Pendidikan mengenai Hukum Perceraian Atau Talak Dalam Sudut Pandang Islam, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua baca juga Kumpulan Informasi Pendidikan lainya mengenai Syarat dan Tatacara Pelaksanaan qishash "Qisas" Dalam Hukum Islam

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Dan Perbedaan Segment Dan Offset

Halal atau Haram Suami Memimum Air Susu Istri Dalam Sudut Pandang Islam

Pengertian Dan Adab Dalam Berpakaian Menurut Islam