Belajar Tajwid - Pengertian dan Hukum Bacaan Mad Thobi'i (Asli)
Belajar Tajwid - Pengertian dan Hukum Bacaan Mad Thobi'i (Asli)- - -Membaca al-qur'an memang adalah aktifitas yang wajib dilakukan umat islam, karena dengan membaca ayat suci al-qur'an dapat menambah pahala bagi setiap ayatnya yang kita baca, namun jika teman - teman belum bisa membaca al-qur'an jangan pernah menyerah dan teruslah membaca meskipun itu masih terbata-bata, dan jangan lupa belajar hukum bacaan yang mana kelah akan membantu teman - teman melancarkan bacaan sahabat. disini kami menyediakan tempat belajar ilmu tajwid secara online dengan contoh audio-nya sehingga dapat membantu teman - teman dalam belajar hukum bacaan.
Mad Thobi’i adalah salah satu cabang dari Hukum Mad. Mad Thobi’i artinya biasa atau alami, yaitu tidak kurang dan tidak lebih. Dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat. Di dalam ilmu tajwid, Mad Thobi’i sering disebut juga dengan Mad Ashli, artinya asal-muasal atau asal mula kejadian, dan merupakan kunci dasar dalam mempelajari hukum-hukum Mad Far’i.
Syarat Mad Thobi'i (Asli) Apabila ;
Huruf Hijaiya yang menggunakan tanda baca Superscript Alif/Alif Kecil di atas ( ٰ ), Subscript Alif/Alif Kecil di bawah ( ٖ ), Inverted Dhummah/Waw Kecil Terbalik di atas ( ٗ ), juga merupakan tanda baca Mad Thobi’i dan wajib dibaca panjang 2 harokat.
Catatan : Hukum Mad Thobi’i tidak berlaku untuk huruf Alif. Apabila terjadi pertemuan antara:
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersabda, “Jibril membacakan (Al-Quran) kepadaku dengan satu huruf (dialek) dan aku terus saja meminta tambahan hingga akhirnya berhenti sampai pada tujuh huruf.” (HR Bukhari dan Muslim)
Mad Thobi’i adalah salah satu cabang dari Hukum Mad. Mad Thobi’i artinya biasa atau alami, yaitu tidak kurang dan tidak lebih. Dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat. Di dalam ilmu tajwid, Mad Thobi’i sering disebut juga dengan Mad Ashli, artinya asal-muasal atau asal mula kejadian, dan merupakan kunci dasar dalam mempelajari hukum-hukum Mad Far’i.
Syarat Mad Thobi'i (Asli) Apabila ;
- huruf berharakat Fathah ( ــــَــ ) bertemu dengan huruf Alif ( ا );
- huruf berharakat Kasrah ( ـــــِـــ ) bertemu huruf Ya Sukun ( يْ );
- dan Dhammah ( ـــــــُــــــ ) bertemu Waw sukun ( وْ )
- maka huruf-huruf tersebut dibaca panjang dua harakat.
Contoh Hukum Bacaan Mad Thobi’i atau Mad Ashli
Huruf Hijaiya yang menggunakan tanda baca Superscript Alif/Alif Kecil di atas ( ٰ ), Subscript Alif/Alif Kecil di bawah ( ٖ ), Inverted Dhummah/Waw Kecil Terbalik di atas ( ٗ ), juga merupakan tanda baca Mad Thobi’i dan wajib dibaca panjang 2 harokat.
Catatan : Hukum Mad Thobi’i tidak berlaku untuk huruf Alif. Apabila terjadi pertemuan antara:
- huruf Alif berharakat Fathah ( ــــَــ ) bertemu dengan huruf Alif ( ا ),
- Alif berharakat Kasrah ( ـــــِـــ ) bertemu huruf Ya Sukun ( يْ );
- dan Alif berharakat Dhammah ( ـــــــُــــــ ) bertemu Waw sukun ( وْ ),
- maka yang berlaku adalah Hukum Mad Badal
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersabda, “Jibril membacakan (Al-Quran) kepadaku dengan satu huruf (dialek) dan aku terus saja meminta tambahan hingga akhirnya berhenti sampai pada tujuh huruf.” (HR Bukhari dan Muslim)